Sunday, January 25, 2015

General Emergency Life Support

Download brosur GELS
Pelatihan Kegawatdaruratan Untuk Dokter
Pelayanan medis gawat darurat merupakan salah satu pelayanan yang membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam pelaksanaannya untuk mencegah kematian maupun kecacatan yang dapat dialami oleh masyarakat.untuk itu diperlukan tenaga medis yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai di bidang kegawatdaruratan medik.
PPGD untuk dokter disebut juga Pelatihan GELS (General Emergency Life Support). RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung telah secara rutin menyelenggarakan pelatihan GELS bekerja sama dengan sejumlah Instansi. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Lt.3. Adapun materi yang diberikan adalah Kegawatan Bidang Penyakit Dalam, Bedah, Ilmu Kesehatan Anak, Obstetri dan Ginekologi, Ilmu Penyakit Saraf, Kedokteran Jiwa, Kardiologi, Penanggulangan Keracunan, Kewaspadaan Universal, dan Prinsip Penanggulangan Bencana dengan korban massal.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pelayanan di Instansi masing-masing.

Materi

GELS

Materi

Umum

Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Geomedic Mapping, Interpersonal Komunikasi, Peningkatan Mutu Pelayanan Gawat Darurat, Hak dan Kewajiban Dokter

Materi

Penunjang

Prinsip Penanganan Bencana, Komunikasi dan Transportasi Bencana, Etika Hukum Kesehatan, Keracunan

Materi

Teknik

Medis

Utama

  1. Dasar-dasar PPGD
  2. Airway, Breathing, and Circulation Problem and Management
  3. CPR/RJP dan Permasalahannya
  4. Jenis-jenis Syok dan Penanganannya

Materi

Teknis

Medis

Spesialistik

  1. Initial Assessment Trauma (ABC pada Trauma)
  2. Trauma Kepala, Thoraks, Abdomen, Muskuloskeletal
  3. Syok dan Tenggelam
  4. Kegawatdaruratan Bayi dan Anak
  5. Kegawatan Paru dan Jantung
  6. Kegawatan Obgyn
  7. Kegawatan Penyakit Dalam
  8. Kegawatan pada Bidang Psikiatri
  9. Kegawatan Neurologi

Skill

Station

dan

Simulasi

  1. Skill Station Airway, Breathing, Circulation
  2. Skill Station CPR/RJP
  3. Skill Station Animal Lab
  4. Skill Station Stabilisasi dan Transportasi
  5. Skill Station Membaca Kelainan EKG dan Megacode Test
  6. Skill Station Resusitasi dan Penanganan Kegawatan Bayi dan Anak
  7. Skill Station Penanganan Persalinan, Distocia Bahu, dan Ekstraksi Vakum
  8. Simulasi Penanganan Bencana di Posko, Lapangan, dan IGD

Masa

Pelatihan

Pelatihan berlangsung selama 7 (tujuh) hari

Narasumber

Staf RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung bekerja sama dengan Perhimpunan Kedokteran Gawat Darurat Indonesia (PKGDI) Wilayah Jawa Barat

Persyaratan

  1. Dokter Umum
  2. Fotocopy Ijasah Dokter
  3. Pas Foto 3 x 4 (2 lembar)

Tempat

Pelatihan

IGD  Lt.3 RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Jl. Pasteur No. 38 Bandung

Sertifikasi

Peserta yang dinyatakan LULUS akan mendapatkan sertifikat dengan akreditasi IDI (12 SKP) dengan masa berlaku 2 (dua) tahun

Biaya

Pendaftaran

  1. Biaya Pelatihan (tidak termasuk penginapan)  Rp. 3.515.000
  2. Peserta minimal 35 orang/kelas

Apa itu HIPERKES


Apa itu Hiperkes ??? Pertanyaan ini sering dilontarkan oleh beberapa orang yang saya temui ketika saya mengatakan bahwa kami mempelajari tentang Hiperkes & Keselamatan Kerja.
Kata Hiperkes sebenarnya singkatan dari Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Hiperkes merupakan penggabungan dari higiene perusahaan dan Kesehatan Kerja. Higiene perusahaan (higiene industri, higiene okupasi, higiene kerja) (industrial-occupational hygiene) adalah spesialisasi dalam ilmu higiene beserta prakteknya yang lingkup dedikasinya adalah : mengenali, mengukur, dan melakukan penilaian (evaluasi) terhadap faktor penyebab gangguan kesehatan atau penyakit dalam lingkungan kerja dan perusahaan. Hasil pengukuran dan evaluasi demikian dipergunakan sebagai dasar tindakan korektif serta guna pengembangan pengendalian yang lebih bersifat preventif terhadap lingkungan kerja/perusahaan. Dengan menerapkan higiene perusahaan kesehatan tenaga kerja dapat dilindungi dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar dari bahaya faktor lingkungan yang mungkin diakibatkan oleh beroperasinya suatu perusahaan. Jelas sifat-sifat higiene perusahaan :
  1. Sasaran adalah lingkungan kerja;
  2. Bersifat teknis-teknologis
Adapun Kesehatan Kerja adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan sebaik-baiknya (dalam hal dimungkinkan; bila tidak, cukup derajat kesehatan yang optimal), fisik, mental, emosional, maupun sosial, dengan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja, serta terhadap penyakit pada umumnya. Jelas sifat-sifat kesehatan kerja :
  1. Sasaran adalah manusia;
  2. Bersifat medis/kesehatan
Penggabungan higiene perusahaan dan kesehatan kerja (Hiperkes) dalam satu kesatuan upaya berarti tergalangnyasinergi dari dua disiplin medis dan teknik secara serasi, sehingga terbuka peluang kedua golongan profesi dan keahlian yang sangat berlainan itu berbaur dan bekerjasama dan merupakan conditio sine quanon (syarat mutlak) untuk keberhasilan penyelenggaraan higiene perusahaan dan kesehatan kerja (Hiperkes). Semboyan yang patut dipakai dan harus diwujudkan sebagai kenyataan dalam kebijakan dan aplikasinya di lapangan :
” Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes) adalah kerjasama antara stetoskop dan mistar hitung.”
Hakekat higiene perusahaan dan kesehatan kerja (Hiperkes) adalah :
  1. Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja seoptimal mungkin (dalam hal tertentu mungkin setinggi-tingginya, seandainya kondisi yang diperlukan cukup memadai), pada pekerja/buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, pengusaha, manajer atau pekerja bebas di semua sektor kegiatan ekonomi dan non ekonomi formal, informal  serta non formal; dengan demikian dimaksudkan untuk tujuan mensejahterakan tenaga kerja;
  2. Sebagai alat untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, yang berlandaskan kepada perbaikan daya kerja dan produktivitas faktor manusia dalam produksi.
Keselamatan Kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan kerja, dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses produksi. Keselamatan kerja merupakan tugas semua orang yang berada di perusahaan. Dengan demikian keselamatan kerja adalah dari, oleh, dan untuk setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada di perusahaan serta masyarakat sekitar perusahaan yang mungkin terkena dampak akibat suatu proses produksi industri. Dengan demikian jelas bahwa keselamatan kerja adalah merupakan sarana utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan kerugian yang berupa luka/cidera, cacat atau kematian, kerugian harta benda dan kerusakan peralatan/mesin dan lingkungan secara luas.
Demikian uraian singkat tentang Hiperkes & Keselamatan Kerja.
(Sumber: 1. DR. Suma’mur P. K, 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Sagung Seto; 2. Tarwaka, PGDip. Sc., M. Erg, 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Harapan Press)

Link : http://mia.staff.uns.ac.id/2011/07/26/hiperkes/

Dokter Perusahaan

Sabtu, 19 Januari 2013

Dokter Perusahaan

Oleh: dr. Ikhwan Muhammad
 Gambar 1. Dokter perusahaan (foto diambil dari http://www.futureproofrehab.co.nz)
Dalam dunia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dokter perusahaan memiliki peranan penting dalam tim K3 perusahaan. karena K3 sendiri disusun atas dua poin yang saling berkorelasi - Keselamatan Kerja (Safety) dan Kesehatan Kerja (Occupational Health). Bersama dengan ahli di bidang lain (i.e. ahli higiene industri, ahli K3 umum, perawat perusahaan, teknisi keselamatan, manajer) dokter perusahaan menjadi ujung tombak untuk menjaga kondisi kesehatan para pekerja, yang pada akhirnya akan mengoptimalkan kinerja dan produksi suatu perusahaan.

Banyak orang mengira, bahkan praktisi kesehatan sekalipun, bahwa seorang dokter perusahaan memiliki tugas dan peranan yang relatif sama dengan dokter klinik pada umumnya. Sederhananya, banyak orang cenderung mengeneralisir bahwa dokter perusahaan adalah dokter yang bekerja di klinik perusahaan. Pemahaman ini tidak sepenuhnya salah, pun juga tidak sepenuhnya tepat. Faktanya itu hanyalah satu bagian dari tugas keseluruhan seorang dokter perusahaan. Karena itu mungkin perlu dipahami perbedaan antara ‘dokter perusahaan’ dengan ‘dokter klinik perusahaan’. Jika ditelusuri lebih lanjut, seorang dokter perusahaan memiliki tugas dan peranan spesifik. Tidak seperti dokter klinik yang aktivitasnya berfokus pada pelayanan kuratif, aktivitas seorang dokter perusahaan lebih menitikberatkan pada usaha kesehatan yang sifatnya promotif, preventif, dan rehabilitatif – dengan tenaga kerja sebagai objeknya.

Tugas Dokter Perusahaan


Secara umum, tugas seorang dokter perusahaan dapat dibagi dalam empat ruang lingkup: medis, teknis lingkungan kerja, teknis administratif, dan lingkungan sosial.

A. Medis

1. Program kesehatan di tempat kerja

Fungsi dasar seorang dokter sebagai seorang praktisi kesehatan adalah untuk menjalankan program pelayanan kesehatan. Untuk seorang dokter perusahaan, ruang lingkup kerjanya termasuk pemeriksaan kesehatan, perawatan dan rehabilitasi, serta pencegahan penyakit umum

2. Jalin hubungan dengan tenaga kerja

Seorang dokter perusahaan juga dituntut untuk menampung keluhan tenaga kerja saat konsultasi kesehatan dan membantu melakukan koreksi lingkungan apabila diperlukan bersama tim dari disiplin ilmu lain.

B. Teknis Lingkungan Kerja

1. Pengukuran

Seorang dokter perusahaan juga harus memiliki pengetahuan tentang alat ukur dan standar keadaan lingkungan, termasuk diantaranya keadaan iklim, bising, pencahayaan dan lain-lain. Pengetahuan ini bermanfaat untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap kesehatan pekerja. Namun, seorang dokter perusahaan juga harus mengetahui batas cakupan disiplin ilmunya dan melakukan konsultasi pada ahli higiene industri untuk melakukan pengukuran pada keadaan yang lebih spesifik. Pengukuran dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

Gambar 2. Sound Level Meter - alat ukur kebisingan

2. Kebersihan dan Sanitasi.

Seorang dokter perusahaan dituntut untuk mengoptimalkan dan memantau kebersihan serta sanitasi di perusahaan, termasuk di tempat kerja, kantin, WC, dan pembuangan sampah. Selain itu, usaha kebersihan lain yang harus dilakukan termasuk pemberantasan insekta – tikus, kampanye kebersihan perorangan (personal hygiene), dan pemantauan sistem pengolahan sisa/sampah industri.

3. Penyesuaian kemampuan fisik dan pekerjaan.

Seorang dokter perusahaan harus mampu menilai kemampuan fisik seorang pekerja dan membuat rekomendasi untuk penyesuaian di tempat kerja pekerja tersebut. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kelelahan dan mengoptimalkan kinerja.

C. Teknis Administratif

Seorang dokter perusahaan berkewajiban untuk memenuhi tugas administratif, termasuk diantaranya: 1. ) Pencatatan dan pelaporan medis ke instansi, 2.) Administrasi rutin bidang kesehatan, dan 3.) Perencanaan usaha pengembangan hiperkes di perusahaan.

D. Tugas Sosial

Selain tugas-tugas diatas, seorang dokter perusahaan juga memiliki peranan sosial sebagai Health Educator atau penyuluh kesehatan.  Materi yang harus disampaikan termasuk gaya hidup sehat, gizi, dan mutu makanan. Seorang dokter perusahaan juga harus mampu berfungsi sebagai Health Counsellor (Komunikator) yang menjembatani hubungan antara pekerja dengan pihak manajerial perusahaan dalam bidang kesehatan. Seorang dokter perusahaan juga sering dilibatkan dalam tugas kepanitiaan/tim, seperti P2K3, P3K atau Regu Pemadam Kebakaran.

Untuk mengetahui daftar tugas pelayanan kesehatan kerja di perusahaan dapat dilihat di Permen No. Per-03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja, Pasal 2.

Sumber : http://www.konsultasik3.com/2013/01/dokter-perusahaan.html

Friday, December 7, 2012

Obat-Obat Herbal

Untuk Meluruhkan Kolestrol dan lemak (arterosklerosis)

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengonsumsi tanaman obat, baik daun, biji, akar, maupun buahnya, tidak berarti makan tanaman itu sebanyak-banyaknya. Konsumsilah ramuan tersebut dengan komposisi dan dosis tertentu. Karenanya, cara membuat ramuan, komposisi, dosis, dan waktu pemakaian harus dipelajari dengan baik lagi benar. 

Berikut beberapa resep peluruh kolesterol dan trigliserida.


Wednesday, March 21, 2012

Hilang Kesadaran


Hilang ke sadaran

Dm
Hipoglikemia è        beri D40% 3-4 fl kemudian dilanjutkan dengan D10%
                                    Pertahankan gula darah 150-200
Hiperglikemia è       biasanya di sertai dengan keadaan dehidrasi, maintain dehidrasinya dengan Nacl
Sirosis hepatis 
Komafusin hepar è 1 botol perhari
Dan obati gejala-gejala yang menyertainya
Krisis tiroid
PTU 1500-3000 unit, dibagi 4x
-propanolol
- lugol 10gtt/jam
Azootemia
Tonar, bicnat, asam folat, è HD
Hiperkalemia (kutilang T)
Kalitake sachet
Infeksi
Tifoid Toxic
Dexametason drip 3mg/Kgbb dalam D5%. Habis dalam ½ jam.
8jam berikutnya è 1mg/Kgbb
dilanjutkan sampai 2 hari.
1 amp = 5mg
Sepsis
Meningitis è TB è Streptomisisn + dexametason

Hepatitis fulminant è sama seperti sirosis hepar è komafusin hepar
DSS è Tx/ Koloid è HES/Dextran è trombosit <30.000
            Dexametason è <40.000 atau pendarahan aktif
            Transfusi trombosit è <20.000
            Tranexamat ??
Malaria Cerebral è Drip Kina (sekarang artesunat)
Electronic imbalance,  gag makan è tidurè banyak gak nyambung è tiba-tiba dibangunin gak sadar
Periksa Natriumnya ?
            Tx/ ½ BB x selisih Natrium (140 - …..)
Contoh:
Na (normal = 140mEq)
140 x ½ 50kg =
4jam pertama tidak boleh lebih dari 8 mEq.

Monday, March 19, 2012

Toksoplama

Hallo...
Kali ini saya ingin mencoba menjelaskan mengenai toksoplasma, banyak sekali pecinta binatang (terutama kucing) mempertanyakan tentang ini....

Okeh kita mulai.
Apasih Toksoplasma itu?
Toksoplasma adalah sebuah parasite berjenis protozoa, yaitu sel yang ber inti satu dan mempunyai karakteristik tertentu. Target utama dari parasit ini adalah kucing, namun bisa juga di bawa oleh hewan berdarah hangat seperti burung, mamalia, termasuk manusia). 

Terus cara parasit ini menyerang manusia bagaimana?
sebelumnya saya coba menerangkan terlebih dahulu siklus hidup dari toksoplasma gondii ini. 
Toksoplasma memiliki 2 fase, yaitu fase seksual yang hanya terdapat pada kucing rumahan maupun liar, hal inilah yang menyebabkan kucing sebagai target utama (primary host) dari parasit ini. fase yang ke dua adalah fase aseksual, yaitu fase yang terdapat pada hewan berdarah hangat seperti kucing, manusia, maupun burung. Host tempat terjadinya proses reproduksi aseksual ini dinamakan host intermediate.