Sabtu, 19 Januari 2013
Dokter Perusahaan
Oleh: dr. Ikhwan Muhammad
Gambar 1. Dokter perusahaan (foto diambil dari http://www.futureproofrehab.co.nz)
Dalam
dunia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dokter perusahaan memiliki
peranan penting dalam tim K3 perusahaan. karena K3 sendiri disusun atas
dua poin yang saling berkorelasi - Keselamatan Kerja (Safety) dan
Kesehatan Kerja (Occupational Health). Bersama dengan ahli di bidang
lain (i.e. ahli higiene industri, ahli K3 umum, perawat perusahaan,
teknisi keselamatan, manajer) dokter perusahaan menjadi ujung tombak
untuk menjaga kondisi kesehatan para pekerja, yang pada akhirnya akan
mengoptimalkan kinerja dan produksi suatu perusahaan.
Banyak
orang mengira, bahkan praktisi kesehatan sekalipun, bahwa seorang
dokter perusahaan memiliki tugas dan peranan yang relatif sama dengan
dokter klinik pada umumnya. Sederhananya, banyak orang cenderung
mengeneralisir bahwa dokter perusahaan adalah dokter yang bekerja di
klinik perusahaan. Pemahaman ini tidak sepenuhnya salah, pun juga tidak
sepenuhnya tepat. Faktanya itu hanyalah satu bagian dari tugas
keseluruhan seorang dokter perusahaan. Karena itu mungkin perlu dipahami
perbedaan antara ‘dokter perusahaan’ dengan ‘dokter klinik perusahaan’.
Jika ditelusuri lebih lanjut, seorang dokter perusahaan memiliki tugas
dan peranan spesifik. Tidak seperti dokter klinik yang aktivitasnya
berfokus pada pelayanan kuratif, aktivitas seorang dokter perusahaan
lebih menitikberatkan pada usaha kesehatan yang sifatnya promotif,
preventif, dan rehabilitatif – dengan tenaga kerja sebagai objeknya.
Tugas Dokter Perusahaan
Secara
umum, tugas seorang dokter perusahaan dapat dibagi dalam empat ruang
lingkup: medis, teknis lingkungan kerja, teknis administratif, dan
lingkungan sosial.
A. Medis
1. Program kesehatan di tempat kerja
Fungsi
dasar seorang dokter sebagai seorang praktisi kesehatan adalah untuk
menjalankan program pelayanan kesehatan. Untuk seorang dokter
perusahaan, ruang lingkup kerjanya termasuk pemeriksaan kesehatan,
perawatan dan rehabilitasi, serta pencegahan penyakit umum
2. Jalin hubungan dengan tenaga kerja
Seorang
dokter perusahaan juga dituntut untuk menampung keluhan tenaga kerja
saat konsultasi kesehatan dan membantu melakukan koreksi lingkungan
apabila diperlukan bersama tim dari disiplin ilmu lain.
B. Teknis Lingkungan Kerja
1. Pengukuran
Seorang
dokter perusahaan juga harus memiliki pengetahuan tentang alat ukur dan
standar keadaan lingkungan, termasuk diantaranya keadaan iklim, bising,
pencahayaan dan lain-lain. Pengetahuan ini bermanfaat untuk mengetahui
pengaruh lingkungan terhadap kesehatan pekerja. Namun, seorang dokter
perusahaan juga harus mengetahui batas cakupan disiplin ilmunya dan
melakukan konsultasi pada ahli higiene industri untuk melakukan
pengukuran pada keadaan yang lebih spesifik. Pengukuran dapat dilakukan
secara kualitatif dan kuantitatif.
Seorang
dokter perusahaan dituntut untuk mengoptimalkan dan memantau kebersihan
serta sanitasi di perusahaan, termasuk di tempat kerja, kantin, WC, dan
pembuangan sampah. Selain itu, usaha kebersihan lain yang harus
dilakukan termasuk pemberantasan insekta – tikus, kampanye kebersihan
perorangan (personal hygiene), dan pemantauan sistem pengolahan
sisa/sampah industri.
3. Penyesuaian kemampuan fisik dan pekerjaan.
Seorang
dokter perusahaan harus mampu menilai kemampuan fisik seorang pekerja
dan membuat rekomendasi untuk penyesuaian di tempat kerja pekerja
tersebut. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kelelahan dan
mengoptimalkan kinerja.
C. Teknis Administratif
Seorang dokter perusahaan berkewajiban untuk memenuhi tugas administratif, termasuk diantaranya: 1. ) Pencatatan dan pelaporan medis ke instansi, 2.) Administrasi rutin bidang kesehatan, dan 3.) Perencanaan usaha pengembangan hiperkes di perusahaan.
D. Tugas Sosial
Selain tugas-tugas diatas, seorang dokter perusahaan juga memiliki peranan sosial sebagai Health Educator atau penyuluh kesehatan. Materi yang harus disampaikan termasuk gaya hidup sehat, gizi, dan mutu makanan. Seorang dokter perusahaan juga harus mampu berfungsi sebagai Health Counsellor (Komunikator) yang menjembatani hubungan antara pekerja dengan pihak manajerial perusahaan dalam bidang kesehatan. Seorang dokter perusahaan juga sering dilibatkan dalam tugas kepanitiaan/tim, seperti P2K3, P3K atau Regu Pemadam Kebakaran.
Sumber : http://www.konsultasik3.com/2013/01/dokter-perusahaan.html
Terimakasih atas sharing nya
ReplyDeleteSalam kenal